Jumat, 05 Oktober 2012

Materi fotografi

MATERI FOTOGRAFI I

oleh Origami pada 25 Mei 2010 pukul 21:45 ·

PENGENALAN ALAT-ALAT FOTOGRAFI

Pengantar
Pada dasarnya kamera adalah sebuah kotak yang rapat dan yang pada bagian belakangnya terdapat body untuk menempatkan film dan bagian depannya terdapat sebuah lubang yang tertutup rapat dengan sebuah lensa, dengan demikian sebuah lensa kamera pada prinsipnya terdiri dari dua bagian utama yaitu “body kamera dan lensa”.

Jenis Dan Fungsi Peralatan Fotografi
1. Kamera
Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat tetutup/film. Dilihat dari jenisnya, kamera ada 2 macam yaitu:
a. Compact Camera,yaitu kamera yang pemakaiannya langsung melihat obyek yang difoto tanpa melalui lensa pengatur.
b. Single Lens Reflex(SLR),yaitu kamera yang cara kerjanya dengan bayangan benda yang dilihat lalu di pantulkan oleh cermin yang terdapat didalam kamera, sehingga dengan jenis ini obyek tidak dapat dilihat jika lensa dalam keadaan tetutup.

1. Bagian Body Kamera dan Fungsinya
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa bagian kamera yang penting adalah body kamera dan lensa. Pada body kamera jenis SLR dan TLR tedapat beberapa komponen dan fungsinya sebagai berikut:
1.View Finder (jendela pengintai) fungsinya untuk melihat obyek yang akan difoto.
2.Shutter speed (skala kecepatan), untuk mengatur kecepatan membuka dan menutupnya rana.
3.Rana fungsinya membuka dan menutup untuk mengambil cahaya yang dibutuhkan dai kamera ke obyek pada saat shutter release ditekan.
4.Diafragma fungsinya untuk mengontrol atau mengatur ruang tajam pencahayaan.
5.Skala penunjuk ASA film, fungsinya untuk menunjukkan ASA film yang dipakai.
6.Shutter Release (tombol penembak), fungsinya untuk menembak secara manual.
7.Self Timer (penunda waktu), fungsinya untuk menangguhkan waktu pengambilan obyek yang akan difoto.
8.Pengokang (tuas untuk memajukan film), fungsinya untuk menggeser film yang telah dicahayai.
9.Tuas untuk menggulung film.
10.Lubang untuk memasukkan kabel sinkronisasi, untuk menggabungkan kamera dengan flash.
11.Tombol pelepas rana.
12.Hot Shoe, fungsinya untuk menempatkan flash.
13.Film Counter (penunjuk film yang telah dipakai).
14.Tempat baterai untuk kamera.
15.Tombol atau pengait penggulung film, fungsinya untuk menggulung film.
16.Tombol pelepas film.
17.Cermin, fungsinya untuk membuka dan menutup pada saat shutter release ditekan.
18.Pengait film.
Pada jenis kamera kompak bagian-bagiannya tidak selengkap dan sekomplek komponen-komponen pada kamera SLR.

2. Lensa Kamera
Kamera yang dipakai untuk keperluan lebih serius akan lebih baik menggunakan jenis kamera SLR. Dengan sistem ini akan lebih mudah untuk dapat mengganti lensa sesuai dengan yang diinginkan. dan muncullah berbagai jenis lensa yang dikelompokkan menurut luas sudut pengambilan gambar.
1. Lensa Sudut Lebar (Wide)
a. Ultra Wide (15,18,20mm)
Daya jangkau cukup dan ruang tajamnya cukup besar. Banyak digunakan untuk foto pemandangan, jurnalistik, arsitektur. Kekurangannya bila belum menguasai prospektif dan komposisi obyek akan tampak kecil sekali dalam gambar.
b. Medium Wide (24,28,35mm)
Dipakai untuk interior juga arsitektur.
2. Lensa Datar
Lensa (50mm) kekuatan lensanya cukup tingi. Rancangan lensanya normal memang dibuat seperti layaknya pandangan mata kita, maka banyak digunakan untuk foto dokumentasi.
3. Lensa Tele
lensa dengan jangkauan jauh, agar benda di kejauhan tampak dekat.
-Medium Tele : 85,105,135,200mm
-Super Tele : 300,400,600,800,900,2000mm.
4. Lensa Vario (zoom)
Lensa yang mempunyai variasi panjang yang dapat diatur sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita.
-Wide-Wide : 17-18,20-35mm.
-Wide-Normal : 35-70,28-70,24-70mm.
-Wide-Medium tele : 28-85,28-200mm.
-Medium-Super tele : 80-200,600-1200mm.
-Wide-Super tele : 35-350mm.
5. Lensa Fish Eye
Lensa Fish Eye mempunyai sudut pandangan hampir 180 derajat. Ia mempunyai
kelengkungan yang membulat apabila menggunakan lensa ini. Lensa ini sangat mahal dan
sesuai digunakan dalam beberapa keadaan saja.


6. Lensa Makro
Lensa makro adalah lensa yang mampu mengambil gambar pada jarak yang sangat dekat
seperti 5 inci dsbnya. Lensa ini selalunya digunakan untuk mengambil gambar
serangga yang kecil, bunga, dan lain2.

3. Accessories
Pada pemotretan yang baik ada kalanya di butuhkan beberapa perangkat tambahan untuk lebih menyempurnakan hasil gambar yang diperoleh.

A.Filter
Filter merupakan lensa tambahan yang berfungsi sesuai dengan jenisnya masing-masing diantaranya :
a. Filter Ultraviolet, berfungsi untuk menghilangkan efek dari sinar ultra violet.
b. Filter Skylight, yaitu berfungsi merubah warna ultra violet menjadi warna magenta.
c. Filter Konversi, berfungsi untuk menghilangkan warna dari obyek atau efek suatu pencahayaan menjadi warna asalnya.
d. Filter Polarizing, berfungsi untuk menjernihkan pandangan (menghilangkan pantulan cahaya, membirukan warna langit dan menjernihkan air).
e. Filter Gradual, berfungsi untuk membuat efek gradasi warna pada obyek.

B.Penyangga
a. Tripod, penyangga kamera yang memiliki tiga kaki.
b. Monopod, penyangga kamera yang memiliki satu kaki.
c. Ligt Stand, penyangga lampu-lampu yang umumnya dipakai di studio.

C.Kabel Release
Kabel bertombol yang berfungsi sebagai perpanjangan dari tombol shutter.

D. Flash
Flash merupakan aksesori yang wajib dan perlu ada setiap kamera SLR. Flash
mempunyai GN (Guide Number) yang digunakan untuk menetapkan diafragma.
Nombor GN yang tinggi mempunyai kekuatan cahaya yang tinggi.
Tidak semua GN yang tinggi merupakan flash yang terbaik, ia bergantung kepada kekuatan
yang diperlukan. GN yang terlalu tinggi menyebabkan kita tidak boleh mengambil gambar
dengan jarak yang dekat (seperti Macro Photography)
Penentuan Aperture dibuat mengikut formula :
f = GN / jarak
Seperti contoh jika GN pada flash adalah 40. Jarak objek dari flash adalah 10 meter, maka
aperture perlu diset kepada f/4.

Otomatisasi lampu kilat
-System auto (A)
-System dedicated TTL (through the lens)
System auto (A)
System A ini menggunakan sensor cahaya yang berada di bagian depan dari badan lampu kilat, bentuknya bulatan kecil. Intensitas cahaya lampu kilat yang mencapai obyek, diamati dan dianalisa oleh sensor cahaya tersebut, disesuaikan dengan angka diafragma yang digunakan saat itu.
Keunggulan system auto:
Kita dapat memilih angka diafragma yang akan kita pakai.
Menghemat baterai
Cukup mampu melakukan pemotretan cepat
Resiko penggunaan flash auto:
-Under exposed
-Over exposed
System dedicated TTL (Through The Lens)
System TTL, saat ini merupakan system tercanggih yang ada dalam hal pengontrolan cahaya flash.
System dedicated TTL ini hanya ada di lampu kilat yang se-merk dengan kameranya. System TTL ini mirip dengan system auto. Bedanya kalau system auto di badan lampu kilat ditanamkan sensor cahayanya, maka pada TTL pengontrolan jumlah cahaya yang dipancarkan sepenuhnya diatur oleh kamera. Karena antara kamera dengan lampu kilat sepenuhnya menjadi satu kesatuan, maka system ini disebut TTL (Through The Lens). Pengontrolan dilakukan setelah cahaya lampu kilat tersebut melewati lensanya.

E. Film
Adalah suatu plastik yang dilapisi emulsi, emulksi tersebut tersusun atas pelatin dan partikel garam yang peka cahaya
a. Menurut ukurannya
• Film Mikro :28x24 mm, 26x24 mm
• Film Standart :35x24 mm
• Film Format Sedang :4,5x6,7, 6x9 mm
• Film Format Besar :24x18, 12x9 mm
b. menurut kepekaan (ISO) mempunyai satuan ASA (America Standart Association) dan DIN (Deutsch Industrie Norm)
• ISO Rendah :3-5(ASA)-15-18(DIN)
• ISO Sedang :64-200(ASA)-21-24(DIN)
• ISO Tinggi :400-800(ASA)-27-30(DIN) dst
c. menurut warna dasarnya
tiap jenis dan kategori film mengacu pada warna dasar yang menyusun setiap warna pada film itu sendiri
• Film hitam putih (B/W), memiliki warna dasar hitam
• Film warna (colour, memiliki tiga warna dasar yaitu film negatif warna kuning, magenta, cyan
• Film slide (film positif), warna dasarnya biru, merah, hijau
d. film khusus
• Film instan, yang bisa disebut polaroid
• Film infra merah, dipakai untuk pemotretan dalam ruang gelap
• Film X-Ray, dipakai untuk keperluan kedokteran ex. Rongen atau pemeriksaan logam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar